Dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman, beretika, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, Universitas Darwan Ali (UNDA) meluncurkan kampanye edukatif bertajuk “Hormati Batasan, Hentikan Pelecehan”.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika terhadap pentingnya menghargai privasi dan batas personal antarindividu di lingkungan kampus.
Melalui pesan “Lindungi Diri dari Pelecehan di Lingkungan Kampus – Ayo Mulai dari Langkah Ini”, UNDA mengingatkan bahwa pelecehan bukanlah candaan. Segala bentuk godaan, komentar fisik, atau tindakan yang tidak diinginkan merupakan bentuk kekerasan dan pelanggaran terhadap martabat manusia.
Dalam materi kampanye tersebut, UNDA mengidentifikasi beberapa tindakan yang tergolong pelecehan, seperti:
- Pelecehan bukan candaan — komentar atau siulan tidak pantas bukan bentuk keakraban.
- Mengambil foto atau video tanpa izin — pelanggaran terhadap privasi seseorang.
- Menyebarkan rumor pribadi — termasuk bentuk pelecehan verbal.
- Sentuhan tanpa izin — tindakan fisik tanpa persetujuan adalah pelanggaran.
Selain itu, UNDA juga memberikan tips perlindungan diri bagi mahasiswa, di antaranya:
- Segera laporkan kepada dosen, orang tua, atau pihak berwenang bila mengalami atau menyaksikan pelecehan.
- Berani berkata “tidak” saat merasa tidak nyaman.
- Dukung teman yang menjadi korban agar tidak merasa sendiri.
“Tubuhmu milikmu. Suaramu penting. Kamu berhak dilindungi,” menjadi pesan utama kampanye ini — mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak diam jika melihat kekerasan, serta berani bersuara dan membantu sesama.
Kampanye ini merupakan bagian dari program literasi karakter dan etika kampus yang dijalankan UNDA sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Kampus Aman, Berdaya, dan Bermartabat, sejalan dengan nilai-nilai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
📍 Universitas Darwan Ali – Cerdas, Berdaya, dan Berdampak.
🌐 www.unda.ac.id | ☎️ 0851-7158-8808 | 📸 @unda.university