Lompat ke konten

UNDA University

Universitas Darwan Ali Siap Terapkan Program E-Learning

SAMPIT,  Dosen Program Studi Sistem Informasi (SI), Manajemen (S-1), Teknik Sipil (S-1), Budidaya Perairan (S-1), Agribisnis (S-1), Manajemen Informatika (D-3), Akuntansi (D-3),  Manajemen (S-2) Universitas Darwan Ali (UNDA) menggelar acara Seminar dan Workshop Optimalisasi Kuliah Daring Pemanfaatan E-Learning Pada Perguruan Tinggi Negeri & Swasta dalam Kerangka Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dirjen Belmawa – Kemenristek Dikti), Kamis (1/3/2018). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Universitas Darwan Ali, hal tersebut terlihat dengan banyaknya peserta seminar yang hadir. Untuk seminar dilaksanakan oleh peserta dari Mahasiswa semester 6 dan 8, Sementara workshop dilaksanakan dengan peserta dari Dosen, Dekan dan Umum. 

Dr. Rangga Firdaus M.Kom Selaku Narasumber dan juga sebagai penanggung jawab seminar Software dan Workshop E-Learning mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya acara selama dua hari. 

“Alhamdulillah, acara seminar Software dan Workshop E-Learning berjalan lancar, Kegiatan ini sangat baik dan perlu dilaksanakan setiap semester. Dari pengamatan ini dilihat dari tanda-tanda antusias peserta dari awal pagi hingga sore mereka sudah siap mengerjakan dan terbukti sudah ada hasil yang nyata”. terang Rangga. 

Erick Dazki M. Kom, Asesor BNSP dan juga sebagai pemateri Workshop E-Learning merasa bangga dengan antusiasnya para mahasiswa dan dosen yang telah hadir sebagai peserta Seminar dan Workshop E-Learning dengan tujuan memberikan keterampilan kepada mahasiswa dan dosen. 

“Kegiatan seminar dan workshop E-Learning bertujuan untuk memberikan sinergi, kolaborasi dan keterampilan pada mahasiswa dan dosen dalam menggunakan teknologi informasi untuk proses belajar mengajar di kampus,” ujarnya. 

Diketahui, Bedasarkan Proposal Roadshow Seminar dan Workshow SPADA Indonesia, Tujuan Pelatihan dan Workshop SPADA antara lain Pertama, Perguruan tinggi atau kampus dapat terlibat langsung dalam wadah di Agregator SPADA sehingga dapat terhubung dalam sebuah jaringan pembelajaran daring bersama kampus lain se-Indonesia yang telah bergabung. 

Kedua, Dosen dapat mengetahui dengan baik dan benar bagaimana membuat sebuah pembelajaran dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sesuai dengan Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) dan Terakhir secara keseluruhan baik kampus dan dosen, memahami arti dan makna E-Learning dan bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kampus masing masing. 

Yang Ketiga, SPADA, APTIKOM dan Ristekdikti akan terus diupayakan untuk penyempurnaan, penerapan Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ), pengembangan sistem aplikasi pada aggregator yang masuk pada fase ke empat, penyempurnaan panduan-panduan yang menjadi pedoman pelaksanaan SPADA Indonesia, review konten mata kuliah yang diharapkan semakin meningkat, baik jumlah maupun mutunya, serta penyelarasan Learning Management System (LMS) dengan Sistem Informasi Akademik pada masing-masing perguruan tinggi dan APTIKOM dengan LMS yang berada di Agregator. 

Untuk itu, berharap agar kegiatan ini dapat diterapkan kepada para peserta terkait Program E-Learning di civitas kampus Universitas Darwan Ali kedepannya. 

“Tujuannya tidak muluk-muluk, paham dan memahami bagaimana menerapkan E-Learning yang baik, karena tidak semua Perguruan Tinggi Informatika di kampus seluruh Indonesia memahami itu dan Kampus Universitas Darwan Ali yang pertama kali menjalankan basic E-Learningnya dan disesuaikan yang sudah mumpuni, menyesuaikan sikronisasi, optimalisi yang sudah pernah ada dan itulah kelebihan kampus yang mau bersedia terbuka karena tidak banyak kampus yang open-mind menerima keterbukaan itu, jadi kita perlu bersama-sama terbuka baik Mahasiswa, Dosen untuk tetap sinergi.” Tutupnya. 

Diagram konsep pengembangan E-Learning SPADA | Foto : SPADA/Ristekdikt